Tuesday, January 31, 2012

Jogjakarta (sepenggal ceritaku)

Setelah 4 tahun aku menetap di Jogjakarta (Ngayogyakarta Hadiningrat) untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum UGM,tepat tanggal 27 Januari 2012 aku harus berucap sampai jumpa lagi. Benar ternyata ucapan kakak-kakak angkatanku bahwa yang terberat dari memilih kuliah di Jogjakarta bukan saat kita menginjakan kaki menjadi anak kost, tapi saat kita harus berkata:
"Sampai Jumpa Jogjakarta suatu saat aku pasti akan kembali kesana."
Kuliah dengan merantau dari orang tua mengajarkan ku untuk lebih mandiri, berani memilih, bisa mencoba hal baru, menambah teman yang sekarang sudah seperti kakak dan adik ku sendiri, dan banyak banget pengalaman seru yang bisa dilakukan.Pastinya ada masa-masa jauh dari orang tua itu berat, untungnya  selama kuliah di jogja ada kak Indri yang bisa diandalkan (jadi backup kalo orang tua telpon dan aku belum sampe kost, atau jadi teman senasib di kala akhir bulan).
makasi kakak :*


Selain kak indri, ada juga sahabat-sahabat ku  yang sama-sama bernasib sebagai anak kost dan sudah seperti saudaraku sendiri (Lengkapnya baca aja http://dwivandarioka.blogspot.com/2012/01/pertemanan-yang-unik-dedicated-untuk.html). Kami bertemu di organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD UGM), dipersatukan nasib menjadi kelompok tanpa prestasi di KSS 2007, dibumbui tawa tangis bersama, dipisahkan jarak setelah wisuda dan kami (semoga) tetap saling merindukan. :)
Ada juga anggota geng bulet (baca http://dwivandarioka.blogspot.com/2012/01/dadar-gulung-nya-geng-bulet.html) dan masih banyak lagi teman-teman yang kudapatkan dari keputusan merantau ke Jogjakarta.

Memilih untuk aktif di kegiatan kampus juga bisa jadi sarana kita mengalihkan pikiran hellow mellow jauh dari orang tua. Dalam kasus ini, aku memilih ikut di dua organisasi yaitu:

  • Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UGM (KMHD UGM)
  • Sanggar Kesenian Apakah FH UGM

Dua organisasi ini mengajarkan aku bahwa keluarga bisa kita dapatkan tanpa ikatan darah, suka duka bersama yang kita lalui bisa menjadi tali pengikat kita. Tangis, tawa, keluh kesah, kegembiraan pernah kulalui bersama dengan anggota kedua organisasi ini. Idiom yang sering aku dengar sebagai bahan candaan di kampus adalah: "JANGAN SAMPAI KULIAH MENGGANGGU ORGANISASI." Bahkan, ada anggapan bahwa orang yang aktif di organisasi tidak akan lulus tepat waktu (indikator tepat waktu yang dipakai untuk S1 yaitu 4 tahun), tapi aku bisa buktikan bahwa aktivis kampus juga bisa lulus tepat. Menurutku lulus cepat, tepat atau agak terlambat itu pilihan, dan tidak ada orang yang berhak menilai orang lain tentang kelulusannya (berapi-api gitu ceritanya).

Kuliah, kost, rapat organisasi ini dan itu, main-main dengan teman-teman, berburu tempat makan di Jogja, pulang kost malam hari (ga sampai pagi kok, kan kata mama ga boleh pulang pagi :p ). Hal-hal ini pasti yang akan aku kangenin sekarang.

Jogjakarta, suatu saat aku pasti akan kembali kesana, entah hanya sebagai pelancong atau apalah, terserah takdir membawaku..

bekasi, 31 Januari 2012

No comments:

Post a Comment