Monday, September 29, 2014

Bahagia

Semua jalan yang ada dalam hidup ini adalah pilihan.

Kamu boleh mengeluh setiap hari atas kemacetan yang menyebabkan kamu terlambat, tapi kamu juga harus sadar dengan membawa kendaraan pribadi kamu adalah kemacetan juga.

Kamu boleh mengeluh bos mu terlalu kejam dengan semua aturan yang ada, tapi kamu juga harus sadar ketika kamu menandatangani kontrak kerja bos mu tidak memaksamu.

Kamu boleh mengeluh bangun pagi itu susah, tapi kamu juga harus sadar bahwa kamu tidur terlalu malam.

Kamu boleh mengeluh pacar mu terlalu mengekangmu, tapi kamu juga harus sadar apakah sejak awal hubungan kamu telah membuat komitmen saling percaya atau mungkin kamu juga mengekangnya.

Kita semua punya pilihan untuk tetap mengeluh atau mengubah situasi yang membuat kamu mengeluh.

Kita semua punya pilihan untuk merasakan bahagia.

Bukan keadaan yang harus kau keluhkan, pemikiran mu yang harus kau ubah, perbuatan mu yang harus kamu ubah.

:)

Selamat malam, saatnya aku mengubah pilihanku.

Dan aku memilih untuk BAHAGIA.


Bekasi, 29 September 2014.

Trip (gratisan) ke Thailand

Masih ingat dengan tulisanku sebelumnya yang bilang aku dapet paket tur 4 hari 3 malam ke Thailand gratis?
Bersama 1 rombongan Tour Suka-Suka
Yap yap, tanggal 11-14 September 2014 lalu aku dan mama berangkat ke Thailand untuk menikmati paket tur ini.

Berhubung paket gratisan hanya untuk 1 orang, dan orang tua ku tidak mengijinkan aku berangkat sendirian, alhasil Ajik membeli paket tur untuk mama. Trip kali ini bawa pengawal VIP (aku yang dikawal atau aku yang mengawal? haha).
With Mama (bodyguard VIP) di Grand Palace

Tur kali ini aku ikut travel agent Ayo Wisata (googling for more info). Paketnya fokus jalan-jalan ke Bangkok dan ke Pattaya. Jadwal tur padat bangeeeettt.. Pemberhentian di setiap tempat juga ndak lama. Ya soalnya Bangkok dan Pattaya itu jarak tempuhnya 3 jam (tanpa macet), ibarat jakarta bandung lah.

Ada apa saja di Bangkok n Pattaya kayanya ga perlu diceritain terlalu detail. Do your own research (sebel ga bacanya) googling juga banyak sih yang sudah menceritakan. Inti perjalanannya shopping sampai dompet bolong, pertunjukkan cabaret dari mba-mba transgender yang cantik-cantik banget, thai massage yang super duper enaaaaaakkkk, thai tea, tom yum yang lebih asam dari biasanya dan kuliner lainnya.

yang cantik dari Pattaya
Kali ini aku mau fokus cerita tentang perhatian pemerintah Thailand terhadap pariwisata, yang menurut ku seharusnya bisa diterapkan di Indonesia.


Jadi berdasarkan info dari tour guide ku, setiap wisatawan yang datang dengan menggunakan jasa tour guide WAJIB mengunjungi minimal 3 tempat wisata


yang dikelola oleh kerajaan yaitu:
1. toko kerajinan kulit yang menjual berbagai macam kerajinan berbahan dasar kulit. Mulai dari dompet, tas, tempat kartu nama dan lainnya. Yang unik jenis kulit yang dijual juga beragam dari kulit ular, sapi, kambing, singa, macan, zebra, gajah, ikan pari, ikan hiu, juga berbagai hewan melata. (kalau dari sisi harga tetep lebih murah produksi Manding, Mbantul, D. I. Yogyakarta, Indonesia)
2. toko madu yang menjual jenis-jenis produk dari lebah madu seperti madu, royal jelly, dll. Disini kita disuruh mendengarkan presentasi dari penjualnya yang fasih banget bahasa Indonesia dan penuh semangat memeragakan belasan cara membedakan madu asli dan madu palsu (si bapak ngakunya berasal dari medan).
3. toko perhiasan batu permata yang menjual berbagai batu-batu berharga dari ruby, berlian dan lainnya, seperti biasa ada presentasi singkat terkait batu permata berdasarkan hari bulan kelahiran dan proses pembuatannya. Harga perhiasan nya ya standar lah (standar tetep mahal dan bikin mikir belinya maksudku).
4. toko obat-obat herbal yang menjual berbagai produk inovasi dari bahan herbal (red. Jamu bentuk kapsul, bantal yang bisa dioven, ikat pinggang dan lainnya). Lagi dan lagi kita harus mendengarkan presentasi pembuatan serta khasiat dari berbagai formula yang dibuat, yang presentasi saat ini shinsei yang sudah berumur 70 keatas dengan bahasa indonesia yang terbata-bata tapi penuh semangat, ekspresif dan penuh drama ala tukang obat.
5. toko coklat, ya coklat disini sama dengan coklat pada umumnya, jadi tidak akan aku ceritakan lengkap. Bahkan menurutku pribadi coklat Monggo di Jogja lebih enak rasanya daripada toko coklat ini. hehe.

Jadi setiap wisatawan WAJIB, sekali lagi, WAJIB untuk mendatangi 3 tempat tersebut. Setiap Guide yang mengantar wisatawan akan dibekali dengan kartu absen yang wajib mendapatkan cap di minimal 3 tempat tersebut.

Untuk di Toko Kerajinan Kulit apabila tidak ada yang membeli sesuatu, maka guide nya kena denda sejumlah uang. Untuk di toko lainnya tidak ada denda seperti ini. Selain itu apabila rombongan wisatawan tidak mengunjungi minimal 3 tempat maka guide yang memimpin rombongan tidak boleh membawa rombogan wisatawan untuk waktu 15 hari.

Yang jelas ketika kita masuk toko-toko diatas, kita akan diberi semacam kartu bon belanja, apabila tidak membeli sesuatu maka kartu itu wajib dimasukan dalam kotak kaca dan setiap kartunya dihargai 10 Bath yang akan disalurkan kepada Panti Asuhan di Thailand. Ini ide yang sangat bagus menurutku, ya semacam bunyi pasal dalam UUD "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" .

Selain itu setiap tahunnya Pemerintah Thailand memiliki target kunjungan untuk setiap negaranya. Kalau ga salah, target kunjungan wisatawan Indonesia sampai bulan September ini baru tembus sekitar 50% nya. Pemerintah Indonesia punya juga semacam target kunjungan seinget ku, tapi ga tau sedetail apa.

Pariwisata di Thailand diatur dengan baik serta memberdayakan masyarakat sekitar, hal ini yang aku lihat ketika mengunjungi taman bunga Ny. Naangnoch dengan pertunjukkannya yang aku lihat memberdayakan masyarakat di desa sekitar taman bunga, anak-anak para pengisi acara juga diikutsertakan dalam pertunjukkan serta membantu menjual makanan untuk gajah-gajah disana.
Pertunjukkan di Tamam Bunga Ny. Naangnoch
Pariwisata itu bukan hanya tentang orang dari berbagai tempat datang ke suatu daerah, tapi bagaimana potensi pariwisata tersebut bisa memiliki nilai tambah bukan hanya berupa devisa bagi pemerintah namun juga nilai tambah bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.

Usaha pariwisata itu tidak bisa melihat satu sisi saja, karena untuk pengembangan parisiwata di suatu tempat kita harus melihat dari segala sisi. Bagaimana akses ke daerah serta jenis alat transportasi lainnya yang dapat menjangkau tempat tersebut, apakah sarana prasarana yang ada telah menunjang kebutuhan para wisatawan, pengembangan makanan atau kerajinan lokal sebagai oleh-oleh khas dengan kemasan yang memudahkan wisatawan membawa pulang, aturan mengenai pembuangan sampah (ga lucu kan tempat wisata penuh dengan sampah), pendidikan kebudayaan lokal, pendidikan sadar wisata dan peningkatan kemampuan berbahasa asing juga harus menjadi perhatian pemerintah. Aaakk sebenernya banyak banget hal yang harus dipersiapkan untuk mendukung usaha pariwisata.

Pemerintah dan masyarakat harus sadar bahwa potensi pendapatan yang bisa diperoleh dari bidang Pariwisata sangat lah besar. Namun, dalam rangka menjalankan usaha pariwisata, pemerintah juga harus memperhatikan usaha pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi SANGAT PENTING, karena jangan sampai meningkatnya pariwisata di suatu daerah menyebabkan masyarakat sekitar hanya jadi pekerja kasar atau bahkan hanya jadi penonton. Sisi negatif pariwisata menurut ku mulai terjadi di Bali. Banyaknya tanah yang dijual kepada para pemilik modal, adanya kebanggaan "hanya" menjadi pekerja di hotel, rental mobil, atau bahkan calo jual beli tanah menyebabkan semakin tersingkirnya warga Bali. Ketika hal ini terjadi, tentunya ada yang salah dengan pengelolaan pariwisata di Bali. Pariwisata itu haruslah dikelola secara sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pemilik modal. Perubahan pola pengelolaan usaha pariwisata memang perlu segera dilakukan untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif dari pariwisata.

salam dari Mr. M.J (alm)
Hal ini merupakan pandangan ku sebagai penikmat hidup. Pariwisata harus dikembangkan dengan turut serta melakukan pemberdayaan masyarakat. Yuk kapan kita kemana?

with mami :*
-Bekasi, diselesaikan 29 September 2014-
Karena hidup itu adalah perjalanan, maka nikmatilah setiap detiknya..