Monday, November 21, 2016

Kebahagiaan 28

Heihoy.

Setelah sekian bulan lamanya vakum menulis disini (alias menumpuk draft tanpa pernah diselesaikan) dan atas komen singkat pembaca blog ini di facebook ku (iya iyaa ki ini nulis lagi~) aku mau berbagi cerita tentang Kebahagiaan 28 ku.

Yap, ini november dan kalian tau november itu ada kejadian besar apa dalam hidup ku. 28 tahun lalu Mama melahirkan aku di dunia ini.

Kenapa judul tulisan ini "Kebahagiaan 28", karena kemarin aku menerima banyaaakkk sekali cinta dan kasih sayang dari orang-orang di sekitar ku.

Semua dimulai sejak bangun tidur dimana adek ku jadi orang pertama yang memberi ucapan, jauh di mata tidak menghalangi kami untuk berbagi kasih kan~

Sebuah telepon dengan ucapan manis kala bangun tidur dari orang tersayang. Sepotong kue dengan lilin diikuti kecupan dari orang tua dan kakak. Waw.. pagi dimulai dengan sangat indah :) 

Walaupun perjalanan dari rumah ke kantor merayap seperti siput dan kemampuan bertahan betis ku diuji karena berdiri sepanjang perjalanan, tapi ucapan selamat mengalir dari berbagai penjuru~

Ada sedikit chat mencurigakan ketika aku di bus. Charin (temen kantor ku) bertanya apa aku sudah sampai kantor, sebenarnya pertanyaan ini biasa saja kalau ditanyakan di hari lain, mengingat kemarin bukan hari biasa jadi aku agak curiga hahaah. Apalagi ditambah bang Hendra (temen kantor juga) menanyakan hal yang sama. Mereka berdua ini adalah komplotan geng bekel, geng JIP, geng dalam geng ku di kantor hahaha. Dengan sedikit rasa GR bahwa mereka menanti di meja kerja ku. Sesampainya dikantor aku langsung ke kamar kecil untuk merapikan rambut dan lain-lain.

TERNYATA OH TERNYATA....

Bukan mereka yang ada di meja kerja ku, tapi ini... 
penghancuran meja kerja~
Yap, kalian ga salah liat. Meja kerja ku penuh dengan hiasan natal lengkap dengan lampu kelap-kelip dan balon-balon di setiap sudut meja hahaha. Awalnya aku berpikir mereka (anak-anak geng kantor) yang melakukannya, sampai aku liat sebuah tas ditaruh rapi di meja kerja (yang tahu aku mau minta tas untuk kado tahun ini cuma kak indri, lebih tepatnya aku request kado nya emang itu), satu buah tas kertas Starbucks dengan tumbler ungu (pencinta Starbucks itu antara kak wiwin atau Charin), satu buket bunga (karya kak Putri *ps: kalau mau order kontak aku yaa). Di sisi lain aku ragu kalau kak Indri, kak Wiwin dan kak Putri yang bikin ini semua, gimana caranya mereka masuk kantor, kan satpam ga akan ngasi hahahaha.
makasi kak Putri :)

Sebuah kartu pink dengan ucapan yang bikin yakin mereka bertiga dengan bantuan si Edak Charin lah pelakunya hahaha. Makasi banyak loooo~ akuh terharu :")
makasi kakak-kakak :*

Siang itu di ruangan ku memang berencana mau mengadakan potluck karena banyak teman-teman yang habis dinas dari jogja (kyaaa bakpia~), pulang cuti (pempek palembang dan coklat dari Enggres), bu Indri memesan pisang goreng madu, dan aku juga memang sengaja memesan salad buah (via www.saladbuah.org). Ternyata Bu Ria (kepala Bagian ku) juga berulang tahin tanggal 19 november (kalau kata ibu, itu ultah KTP, ultah aslinya 12 november), jadi makan siang sudah dipesan untuk 1 biro ku. Uyeee kenyang senang!! 


Walaupun ditemani suasana kelap-kelip lampu, balon dan makan tanpa henti, tapi tetep harus kerja dong (pencitraan dikit boleh ya :p ). Sekitar jam istirahat, tumben banget grup makan siang ga rame membahas mau makan dimana. Agak curiga sih hehe. Apalagi dengan adanya suara kresek-kresek dan bisik-bisik didepan pintu biro. Oh ya sekedar info, posisi meja ku itu bisa melihat siapa yang keluar masuk ruangan, jadi aku sengaja menaruh 2 kalender 2015 sebagai barikade dari orang dan cctv, efeknya jadi agak tersembunyi hehe. Aku langsung menurunkan sedikit tinggi kursi biar orang di luar makin ga bisa liat apakah aku ada di meja atau ga hahaha. Tidak lama terdengar suara berbisik "orangnya ada di meja ga sih" diikuti dengan fitra yang mengintip ke meja ku. Dan datanglah Fitra, Edak Charin, Bang Franky, Bang Hendra, Mak Lini, Vio, Mona, Willi, Rahayu, Adist, Ime, Moniq dan Meld (kembaran akuh) dengan membawa kue ulang tahun sambil bernyanyi~ hahaha makasi banyak yaaa. Emang 1 angkatanku ini semuanya penyemangat hidup di kantor. Ga kebayang kalau ga ada mereka :""")


Sekitar jam 3 tiba-tiba Charin bilang "Ndar cek facebook!!" di grup. Haduuhhh ada apaan lagi nih hahahaha. Ternyata kak Indri berkomplot dengan semua jaringan pertemanan ku untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun. Entah berbentuk foto atau video yang kemudian dikemas menjadi beberapa video pendek. 

Ucapan datang mulai keluarga inti, keluarga besar, teman kantor BKPM, teman kantor MMIK dan geng Alumni MMIK, teman S1 di FH UGM, teman KMHD UGM,  teman S2 di MH UI, teman Kagama Virtual, dan tentu saja kekasih tercinta :) hihi terharu banget liat semua ucapannya. Mulai dari ucapan melalui chat Whatsapp, editan foto, ucapan ditulis di kertas, video bernyanyi bersama, ucapan ala-ala skype an sama pacar, bahkan ada video ucapan terpanjang selama 3 menit 18 detik yang isinya kesan-kesan berkenalan dengan aku (inget ya kalau menulis referensi Pasal xx dalam aturan, P nya huruf besar) hahaha. 

Kak Indri dan aku memang banyak banget punya lingkaran pertemanan yang sama (secara kami kuliah sama-sama di UGM, sama-sama aktif di KMHD UGM, sama-sama saling mengenalkan teman satu sama lain dan kemudian berteman haha). Proses pengumpulan ucapan ini pun ternyata sudah dilakukan selama 3 (tiga) minggu. Kak Indri mengirimkan broadcast permintaan ucapan dari semua jaringan pertemanan untuk kemudian disebarkan ke jaringan lainnya yang mengenal aku. hahaha berasa proses MLM yaa :p

Walaupun ada jaringan pertemanan yang ke skip (sahabat-sahabat SMA aku) tapi yang penting niat dan usaha kak Indri, kak Wiwin, kak Putri, Charin, Oming, Bunkarni dan semuaaaaanyaaa yang sudah mendukung bener-bener TOP! Untuk video nanti akan aku coba upload beberapa kesini, maklum masih disimpen oleh ibu EO acara ultah kemarin hehe.

Sekali lagi Terima kasih banyaaaaakkk :* :* 

Aku beruntung  mengenal kalian semua dalam hidup ku.


Terima kasih atas Kebahagiaan 28 yang telah kalian berikan untuk akuh :*:* :* 
Satu lagi:
 " SEMOGA SEGALA KEBAIKAN DAN REJEKI BAIK MELIMPAH DARI SEGALA ARAH KEPADA KITA SEMUA "

Diselesaikan di meja kerja yang sudah agak rapi, 22 November 2016


Friday, August 5, 2016

Patah

Hati yang sering patah takkan mudah tergoyah.

Hati yang selalu teruji semakin mudah terobati.

Kerasnya batu terkalahkan hati yang pernah membatu.

Bayang lalu terhapuskan senyum mendayu.

Karena semua ilusi hanya kiasan waktu

Tol dalam kota
5 Agustus 2016

Monday, June 20, 2016

Riak teredam

Bagai riak yang menyapu ketenanganmu.

Gempita ku luluhkan senyap yang tercermin.

Atau riak ku yang tersapu ketenanganmu.

Dan gempitaku terluluhkan senyapmu.

Kita dua sisi yang berdampingan.

Bukan bertolak tapi mengisi.

Kekuranganku kelebihanmu.

Kekuranganmu kelebihanku.

Melompati kelemahan.

Mendorong kekuatan.

Riak ku teredam.

Senyap mu tersayup.

210616

(Kata mu) Kamu Tahu

Sebaris kata terdiam.

Kata mu "Kamu Tahu".

Tentang apa yang dibicarakan saja aku tak tahu.

Waktu telah mengaburkan ketahuan dan ketidaktahuanku.

Atau mungkin aku memilih untuk tidak tahu lagi.

Hahaha.

210616

Sunday, May 29, 2016

(Jangan) Baper Nonton AADC 2

Heihoy kembali lagi dengan tulisan edisi bulan Mei.

Kali ini aku mau membahas tentang film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) yang baru aku tonton minggu lalu*kok telat banget baru nonton *bodo weeeee.. biar lambat asal bersama*

Berdasarkan review dan cerita teman-temanku film ini bakal bikin kita baper (bawa perasaan), galau,  dan ekstrimnya kembali menghubungi "dia yang jadi kisah lama yang belum berakhir" untuk sekedar berkata "hai apa kabar?".

Berpuluh-puluh purnama *tepatnya 14 tahun* berlalu bagi Cinta dan Rangga untuk menyelesaikan urusan yang katanya belum selesai. Kalau kata meme yang sering beredar di jagad dunia maya , antara Cinta dan Rangga terjadi situasi dimana "karena hai setitik, rusak move on sebelangga".

Ada beberapa hal yang menurutku yang jadi alasan untuk (jangan) baper nonton AADC 2, yaitu:
1. Setting film di Jogjakarta.
Jogjakarta itu ibarat 15% angkringan dan burjo penyelamat jiwa, 35% rumah kedua, dan 50% kenangan. Bergelar sebagai kota pelajar yang dipenuhi mahasiswa dan alumni gagal move on tentu Jogjakarta memiliki tempat tersendiri di hati para pencintanya.

Sekelumit gambar tentang Jalan Malioboro, Jalan Prawirotaman, Candi Ratu Boko, Papermoon Puppet Theater yang sering pentas di LIP Jogja, Gudeg, Sate Klathak di Pasar Imogiri, dan tempat lainnya tentu akan melengkungkan garis senyum bagi para pencinta Jogjakarta.

2. Persahabatan
Di film ini digambarkan Cinta masih bersahabat bagai kepompong dengan Milli, Carmen, Mauri dan Alya (walau Alya digambarkan meninggal di tahun 2010). Tidak banyak persahabatan yang bisa bertahan lama. Akan terasa aneh ketika kita bilang "oh, dia sahabat ku waktu smp/sma/kuliah." Lah wong sahabatan kok ada jangka waktunya. Kalo kata orang (sok) bijak "lebih baik punya 1 orang sahabat sejati daripada 100 orang teman yang hanya datang saat senang."

Tidak banyak orang yang beruntung memiliki sahabat dalam hidupnya. Yang terpenting menurutku adalah persahabatan itu terjalin ketika walau terpisah jarak, tidak bisa ada di setiap waktu, namun mereka saling membutuhkan, saling mencari dan bertumbuh bersama.

Waktu mengubah cara pandang kita, memperluas dimensi pikiran, sahabat yang baik bukannya menghambat namun ikut bertumbuh bersama dan terus menjaga.

3. Kisah yang tak kunjung usai
Cinta dan Rangga mungkin menggambarkan beberapa kisah yang pernah terjadi. 
- Bagaimana letupan rasa di masa muda terputus begitu saja tanpa penjelasan. 
- Bagaimana alasan "belum siap" didengungkan untuk tameng alasan lain di baliknya. 
- Bagaimana kata "kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku" begitu klise untuk menjadi alasan pergi (bahkan Cinta juga bilang seperti ini).
- Bagaimana pergi merupakan pilihan pertama akan hal yang dapat dibicarakan terlebih dahulu.

Mas Rangga dengan sukses menggambarkan pemikiran sosok lelaki 23 tahun dengan kondisi masih meraba-raba tentang masa depan dan kemudian disudutkan dengan pertanyaan "jangan biarkan Cinta menunggu terlalu lama". Di adegan ini bisa tergambarkan kegalauan untuk bertahan atau menyerah tanpa mencoba.

Mba Cinta pun wajar untuk marah karena tidak mendapatkan kesempatan untuk memperoleh penjelasan namun hanya memperoleh sepucuk surat.

Selain 3 hal diatas, menurutku ending film ini terlalu dipaksakan untuk memenuhi keinginan para fans yang ini melihat Cinta dan Rangga kembali bersatu. Cinta yang katanya sudah move on dan menikmati kehidupan barunya begitu mudah untuk goyah kembali kepada Rangga.

Ya apapun pilihan kalian dalam menjalani hidup dan kisah-kisah semacam ini, makanyaaa (Jangan) Baper Nonton AADC 2..
hahaha..

-diselesaikan setelah terpendam 1 minggu lamanya-
290516

Friday, May 20, 2016

Sendiri

Berlari ku coba mendekat mu.

Namun hanya bayang yang kulihat.

Kisah kita terangkat dalam hamparan tanpa batas.

Terpisah dalam ruang dan kata.

Aku menghilang dalam pasir hisap yang terbentang.

Hanya terdiam tanpa mampu berbuat.

Langkah mu terbuat dalam kecepatan cahaya.

Meninggalkanku.

Sendiri.

Home. Diselesaikan 270516

Sunday, April 3, 2016

Kesederhanaan

Heihoy.. lama banget rasa nya aku ga menulis disini.

Entah mungkin belum ada tarikan di diriku untuk memulai menulis lagi, atau memang aku terperosok dalam ceruk yang menyerap imajinasiku.

Kali ini aku mau membahas tentang kesederhanaan.

Kata ini mungkin kalian elu-elukan untuk dilakukan, tapi banyak faktor yang menghalangi kalian untuk merealisasikannya.

Kesederhanaan tak butuh banyak alasan.

Sebagaimana laron merindukan cercah cahaya. Tak ada keraguan yang membayanginya untuk mendekat ke sumber cahaya, walaupun setelah itu dia akan mati karena terlalu panas, atau sayapnya terlepas.

Sebagaimana dandelion yang merindukan angin. Dia lahir dari bibit yang terbawa angin, tumbuh subur dan kemudian merelakan bunga nya terbang bersama angin untuk mendarat di tempat lain lagi.

Mengapa semua hal perlu kita jadikan rumit?

Ketika kamu teringat seseorang dan merindukannya, tidak ada salahnya untuk segera memulai sebuah percakapan yang menjembatani jarak diantara kalian.

Sebagaimana aku merindukan mu dan ku katakan dengan menatap mu. Mengapa perlu ada ego dan malu. Jika memang itu yang kurasa. Jika memang itu yang kupikir.

Ketika kamu tidak suka dengan perbuatan orang lain pada mu. Berhenti sejenak dan sampaikan padanya apa yang tidak kau sukai. Mengabaikan hal tersebut dan membiarkannya menumpuk dalam pikiranmu hanya menjadi racun kesalahpahaman yang tak kunjung usai. 

Racun tak perlu disimpan, rindu tak perlu disembunyikan.

Hal yang sederhana tidak memerlukan pikiran rumit berkelumit. Hal yang sederhana hanya memerlukan kejujuran dan keberanian untuk mengungkapkannya. 

Hidup sudah cukup rumit untuk dijalani, cukup sederhanakan hal-hal sederhana. Biar mudah kau jalani hari mu.

:)

Diselesaikan di KRL, 030416 setelah tertidur 1 bulan.

Saturday, April 2, 2016

Tidak takut

Bungkamlah maka ku kan berteriak.

Matikanlah suara ku maka ku kan menulis.

Halangkan pilihan ku maka ku kan membuka jalan baru.

Teriakan ku kan menggema.

Tulisan ku kan terbaca.

Jalan ku kan menerobos.

Ada kala aku takut.

Namun lebih banyak alasan untuk tegakkan kepala dan berkata "hanya itu mampu mu?".

Aku tidak takut.

020416

Sunday, March 27, 2016

Acuh

Tak bisa kupalingkan wajah dari mu.

Tak bisa pula ku pergi menyendirikan mu.

Ada pilihan tuk acuh.

Ada pilihan tuk abai.

Namun kuhempas keduanya.

Berkali kulihat semua terulang.

Semusim tenang semusim badai.

Semusim senang semusim melempar kesalahan.

Bukan aku pembuat keputusan.

Bukan aku sebab atas masalah.

Bukan pula aku pemerannya.

Aku hanya penonton.

Yang acap punya pilihan tuk acuh dan abai.

Mana hitam mana putih tersarukan ego setinggi langit.

Beribu pilihan tersapu kata jika.

Hei dia yang berkata paling benar.

Berkaca lah.

Hanya ego berbalut takut yang kamu tawarkan.

Hal semu dianggap kebahagiaan.

Hal nyata dibuang jauh.

Pulang dan buat cerita berbeda pada buku mu.

28 maret 2016

Thursday, March 24, 2016

Mencari dicari

Bayang datang tertutup gelap.

Seolah bersembunyi di balik kelam.

Pencarian dimulai kala melangkah.

Percarian berakhir saat mata terpejam.

Mencari dicari.

Perlahan mendekat.

Mengendap memudar.

Mencari dicari.

Melingkar tak berujung.

Berhenti lalu berjumpa.

Mencari dicari.

Berlari sendiri.

Terdiam bersedih.

Menggengam khayal berkawan bayang.

Berlari sunyi tanpa tujuan.

Hingga berjumpa diri sendiri.

Lalu diam dan mati.

Sepanjang tol dalam kota. 24 Maret 2016.

Wednesday, March 23, 2016

Perbaikan Transportasi Umum

Heihoy.. akhirnya aku ada topik bagus yang ok untuk aku tulis di bulan Maret ini.

Saat ini banyak anggapan bahwa transportas publik di Indonesia itu serem, ga menyeluruh, ga aman, sopir ugal-ugalan, dan masih banyak lagi. Hal ini yang menyebabkan banyak orang malas untuk naik transportasi umum.

Aku termasuk salah satu yang lebih sering ke kantor dengan menggunakan transportasi umum. Pilihanku jatuh pada Bus Mayasari Bakti yang melewati jatibening menuju komdak. Banyak pilihan jurusan bus yang bisa aku pilih. Selain tarif yang terjangkau, sepanjang perjalanan aku bisa melanjutkan tidur (dengan syarat dan ketentuan di bus bisa dapat tempat duduk *tapi kalau ga sih semakin lama kita menggunakan transportasi umum, ilmu tidur semakin meningkat *bayangkan pose tidur sambil duduk di pinggiran pintu bus *atau pose berdiri dengan 1 tangan memegang pegangan bus). 

Memang harus kita akui bahwa sampai saat ini pun pengaturan mengenai transportasi umum masih carut marut, belum lagi masalah taxi dan ojek berbasis online yang lagi heboh saat ini. Di satu sisi kenyamanan dan keamanan pengguna tentu yang utama. Kalau transportasi umum belum mau berbenah total jangan salahkan pengguna memilih alternatif lain yang memberikan nilai lebih kepada mereka. Keputusan orang-orang yang menjadi pengguna transportasi umum perlu di apresiasi oleh perusahaan penyelenggara transportasi umum dengan paling tidak menyediakan rasa nyaman dan aman (masa cuma dalam hal mencari pasangan aja yang perlu 2 hal itu ditambah cinta *halah apa sih ndar *abaikan), bukan hanya menaikan tarif angkutan setiap ada kenaikan BBM tanpa perbaikan kualitas pelayanan.

Memang sih, perbaikan demi perbaikan terhadap pelayanan dari penyedia jasa transportasi umum sudah mulai dilakukan. Hal ini aku rasakan sendiri, bagaimana pelayanan saat awal-awal aku mulai menjadi pengguna tetap dengan bus dibanding dengan pelayanan saat ini, berikut beberapa hal yang aku rasakan selama menjadi pengguna transportasi umum khusus nya bus Mayasari Bakti:

1. Penggunaan seragam bagi sopir dan kenek bus.

Dulu tidak semua sopir maupun kenek (kenek itu adalah petugas di bus yang bertugas meminta pembayaran tarif kepada pengguna bus) menggunakan seragam bus Mayasari Bakti. Kenapa masalah seragam menurutku penting. Karena yang dapat memiliki seragam adalah mereka yang memang merupakan karyawan dari Mayasari Bakti. Sopir bus nya memiliki semacam ijin atau kartu pengemudi dari Mayasari Bakti yang ada foto dan masa berlaku nya. Paling tidak sopir adalah orang yang bertanggung jawab apabila terjadi apa-apa (amit-amit *ketok-ketok meja). Hal ini juga untuk menghindari adanya sopir "tembak" (tenang, bapak nya ga tiba-tiba bilang suka ke kamu kok trus tanpa ada kejelasan lanjutan kok *eh kok curcol *sopir tembak itu sopir yang membayar sejumlah uang ke sopir resmi supaya bisa menggantikannya membawa bus) yang biasanya karena kejar setoran jadi lebih tidak hati-hati saat mengemudi .

2. Tarif bus ditempel di berbagai sudut bus.

Saat kita naik bus dan tidak tau berapa tarif yang harus dibayar, biasanya kita akan bertanya dengan kenek saat menagih tarif bus, terkadang jumlah kembalian tidak pas sesuai dengan tarif yang seharusnya. Hal ini tentu saja merugikan pengguna bus. Dengan adanya penempelan tarif yang jelas, tentu saja pengguna bus bisa membayar sesuai dengan tarif yang tertera. 

3. Pembayaran bisa menggunakan cash atau kartu uang elektronik

Pembayaran yang dilakukan oleh pengguna bus Mayasari Bakti dengan menggunakan kartu uang elektronik saat ini masih terbatas pada bus Mayasari Bakti AC05 jurusan Blok M-Bekasi. Kartu uang elektronik yang dapat digunakan pun hanya kartu flash yang dikeluarkan oleh Bank Capek Antri (if you know what i mean). Pada awal kebijakan ini dikeluarkan terdapat diskriminasi harga bagi pengguna bus yang membayar dengan kartu flash dikenakan tarif tetap Rp10.000, sedangkan yang membayar dengan uang cash dikenakan tarif Rp12.000. Walaupun bedanya hanya Rp2.000 (yang adalah 20% dari tarif normal *Cry), bagi kami yang selalu menggunakan bus ini untuk perjalanan pergi pulang, tentu diskriminasi harga ini sangaaaaatttt terasa.

4. CCTV

Hahaha, yap kamu ga salah baca. Tanggal 14 Maret 2016 kemarin saat pulang kantor dan menaiki Mayasari Bakti AC05 dari seberang kantor ku menuju Jatibening, bus yang mengantarku pulang sudah memasang CCTV. Bahkan tidak hanya 1 buah CCTV yang terpasang, melainkan 3 buah CCTV. Wow banget!! CCTV tersebut terpasang di center bagian depan bus, sekitar deret ke 4 sebelah kanan sisi bus, dan sekitar deret ke 10 sebelah kanan sisi bus. Banyaknya kasus kekerasan di bus kota memang menjadi momok tersendiri bagi banyak orang, sehingga mereka mau menggunakan bus atau transportasi umum lainnya. Apalagi bagi pekerja wanita yang harus pulang malam hari, dengan adanya CCTV paling tidak ada sedikit rasa ama di hati. Selama ini kalau aku naik bus di malam hari, aku selalu memastikan  dulu apakah ada penumpang wanita lain atau tidak dan apakah feeling ku mengatakan aku harus naik atau tidak. Kalau tidak, ya lebih baik aku turun dan menunggu bus selanjutnya.

Sebenarnya banyak loo teman-teman pengguna kendaraan pribadi yang ingin beralih menggunakan kendaraan umum. Namun ya perbaikan menyeluruh harus dilakukan oleh perusahaan transportasi umum, tidak hanya menuntut tarif yang naik terus menerus tanpa meningkatkan perbaikan pelayanan. 

Pembangunan transportasi umum yang terintegrasi dengan biaya yang murah tentu jadi impian bagi banyak pihak. Saat ini pemerintah mulai melakukan pembangunan infrastruktur transportasi secara menyeluruh dalam waktu yang hampir bersamaan. Menurutku, hal ini dapat memicu kejenuhan dari pengguna kendaraan pribadi yang setiap hari merasakan kemacetan karena pembangunan tersebut dan beralih menjadi pengguna transportasi umum, ya mungkin hanya untuk sementara waktu. Di sisi lain, saat melakukan pembangunan tersebut, pemerintah juga harus menyiapkan perbaikan layanan transportasi umum sehingga para pengguna sementara tersebut semakin jatuh cinta dan memilih menjadi pengguna tetap. Dengan semakin banyak orang yang akan jadi pengguna tetap transportasi umum, tentu saja kemacetan akibat banyaknya kendaraan pribadi bisa menurun (berikut juga dengan polusi dan konsumsi BBM). Pembangunan selesai, sarana transportasi umum terintegrasi juga selesai, kemacetan berkurang, efisiensi belanja BBM menurun, penurunan stress penghuni ibukota akibat kemacetan pun bisa meningkatkan semangat kerja. Win win solution untuk semuanya. Ya, semoga hal ini bukan hanya imajinasi ku saja yang terlalu tinggi.

Inilah sedikit pandangan ku sebagai pengguna bus mayasari bakti 05. Semoga pelayanan transportasi umum di Indonesia semakin membaik.
Diselesaikan 23 maret 2016

Monday, February 29, 2016

Satu

Sebuah rasa mengendap tanpa tahu sumber nya.

Sesak dirasa takkala tatapan bertemu.

Sesak pun dirasa takkala akan berpisah.

Aku merindukanmu wahai Aku yang terbataskan ilusi mata.

Kuungkapkan rindu dalam kata yang berbalas tatapan hangat.

Seolah kembali pulang dari perjalanan panjang.

Penantianku terbayar.

Seolah hanya pergi bermain dalam kegelapan ketidaktahuan.

Kesabaran terpatri menjaga dalam jarak.

Kita satu.

-bekasi. 29 februari 2016-

Tuesday, February 2, 2016

Dagdigdug

Dag dig dug..

Dag dig dug..

Ku dengar menggema di ruangan ini.

Apa aku apa kamu.

Ku pun tak tahu.

Dag dig dug..

Dag dig dug.

Ku dengar mengalun semakin keras.

Langkah keras tak menghilangkan bunyinya.

Apa guna terus menanti.

Kala semu yang membentang.

Dag dig dug..

Dag dig dug..

Bunyi keras tanda mendekat.

Berteman kelam semakin mencekam.

Satu kaca membuka semua.

Bukan kamu tapi aku.

030216

Monday, January 4, 2016

Kisah tak berbunyi

Kuibaratkan kisah ini sebagai kisah tak berbunyi.

Sunyi tapi tak sepi.

Riak yang tersapu tertutup kabut yang menyelimutinya.

Bukan karena kamu.

Aku lelah berbunyi.

Gema yang tercipta mengalun terlalu jauh tak tertahan.

Tak semua hal perlu dibunyikan.

Tak semua hal perlu diteriakan.

Dalam diam kita bercakap.

Dalam diam kita memulai.

Menikmati lakon dalam film bisu
BKPM, 5 Januari 2015

2016

Tinta cerita apa yang telah aku goreskan dalam 4 lembar pertama buku hidup 2016 ku.

Kuingat angan ku di awal 2015.

Tak semua nya menjadi nyata.

Kejutan demi kejutan menghampiri ku menggantikan angan yang kuharapkan.

Kejutan yang menggores simpul senyum di bibirku dan ada pula kejutan yang mengalirkan tetesan air di pelupuk mata ku.

Lalu apa guna nya aku menulis angan yang ingin aku capai di 2016.

Mungkin hanya sekedar pengingat kecil di sudut hati.

Atau mungkin pecut yang menyemangati ku untuk berlari mewujudkannya.

Aku tahu apa yang ku mau.

Aku pun tahu langkah apa saja yang harus aku persiapkan.

Rantai pembelenggu ku telah kusingkirkan.

Hei.. apakah memang selama ini ada rantai itu, atau aku saja yang berpikir bahwa kaki ku dirantai?

Aku ingin begini. Aku ingin begitu.

Aku akan mewujudkannya.

Entah di 2016 ini atau di tahun berikutnya.

-041215-
Home sweet home