Tuesday, September 21, 2010

Menghargai Kasih

berjuanglah kawan, aku disini melihat mu berjuang.
majulah terus kawan, aku disini menyemangati mu.
ini tidak adil kawan.
kau berjuang sendirian.
selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan aku melihatmu berjuang.
dan aku hanya bisa menjadi objek perjuangan mu.
lalu apakah setelah aku telah memilih tidak lagi menjadi objek itu kau lantas akan pergi.

Tidak.

kenapa kau tidak pergi kawan.
aku mungkin bukan objek yang pantas kau perjuangkan.
untuk mengerti apa yang kurasakan saja aku tidak tahu.
apa lagi untuk menerima perjuanganmu.

Aku akan menunggu.

akh kawan, tidak mengertikah dirimu aku belum sembuh.
mungkin luka itu begitu menganga sehingga aku tak lagi bisa diperjuangkan oleh siapa pun.

Aku akan menyembuhkannya.

dengan apa.
berbagai cara telah kuambil.
kurengkuh semua yang ingin ku rengkuh walau aku tak mampu melakukannya.

Karena engkau pantas untuk ku perjuangkan.

hanya itu kah alasanmu..
kau tidak mengenal ku.

Maka beri aku kesempatan untuk mengenalmu.

aaaaakkkhh,,kau tidak bisa diajak berbicara rupanya.
aku bukanlah objek perjuanganmu kawan.
carilah objek lainnya.
aku akan pergi dan tidak ada disampingmu.

Aku tetap kan menunggu.

terserah kau lah kawan.
kubiarkan kau menunggu dan jangan harapkan sesuatu dariku.




aku kembali.

Ya aku tahu kau akan kembali.

hai kawan, masih menunggu rupanya dirimu.
tidakkah ada kau temui objek lainnnya.
luka ku mungkin sudah mulai mengering.
tapi..

Apakah sekarang kau telah memberiku kesempatan.

kau tahu kawan.
jika memang kau menunggu ku dan memperjuangkanku.
aku akan memberimu kesempatan ini.
walaupun aku belum yakin.
namun kau tahu, aku tak tahu mengapa aku melakukan ini,,
mungkin ini yang Dia sebut MENGHARGAI KASIH.
kuterima kasih mu.