Sunday, December 28, 2014

Penghujung 2014

Hai semua.

2014 untuk ku bermakna:
 MEMULAI HAL BARU
2014 berarti memutuskan cerita masa lalu.
*beberapa hati patah, tapi bukan hatiku* *gaya banget sih lw ndar* *paling tidak komunikasi dengan semua hati tersebut tetap terjaga*

2014 berarti bertambahnya nama belakangku
*tenang pemirsah, bukan nama suami kok, tapi gelar akademik *jangan patah hati dulu yaaaa*

2014 berarti melepaskan kesempatan mengabdi pada pendidikan Indonesia dengan menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar
* :( *

2014 berarti menginjakkan kaki ke beberapa tempat eksotis yang belum pernah ku kunjungi
* Lhokseumawe, Makassar, Thailand dan yang paling keren semuanya GRATIS*

2014 berarti diterima sebagai abdi negara, menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
* dan harus berpamitan dengan teman-teman di MMIK Law Office :( 

2014 berarti aku harus lebih bertanggung jawab atas diri dan pilihanku di masa nanti.

Terima kasih 2014, semoga kenangan yang aku buat di tahun ini adalah kenangan yang baik dan dapat menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain dan semesta.

image

Lalu, apa makna 2014 untuk kamu?

28 Desember 2014, Bekasi, home sweet home.
*yang ga perlu pake roket kalo kesininya* *kecuali kalian yang baca ada di planet Pluto* *heeh Pluto udah balik jadi planet lagi loo, jangan diejek juga si Pluto* *halah apaan sih ndar * *abaikan*

Thursday, December 25, 2014

Berlari

Terkadang..

Ada kalanya aku ingin berlari sekencang mungkin.

Ada kalanya aku ingin berjalan cepat.

Ada kalanya aku ingin berjalan santai.

Dan ada kalanya aku hanya ingin diam dan berhenti.

Perubahan itu menyesuaikan.

Pergerakan itu dinamis.

Aku berlari. Kamu terdiam.

Maka aku akan melambat dan berhenti berlari.

Aku diam. Kamu berlari.

Akankah kamu melambat?

Akankah langkah kita bertemu?

Mari tautkan jemarimu.

Mari sesuaikan kecepatan.

Bekasi, home sweet home, 25 Desember 2014

Wednesday, December 3, 2014

Pengulangan

images

Pemahamanku mungkin berbeda.

Pengharapanku mungkin melesat.

Mata pun tak akan melihat masa setelah napas berakhir.

Apa yang ada akan dengan segera menjadi tiada dan kemudian berulang lagi menjadi ada.

Ingatan ini tak lebih luas dari kolam disana.

Ingatan ini layaknya setetes warna yang digoreskan pada kertas putih.

Semakin jauh kita bergerak, semakin sedikit warna yang tersisa.

Kita berada di pengulangan.

Dua buah lingkaran tanpa akhir.

Yang berputar untuk mempertemukan lalu memisahkan.

Kita berulang.

MMIK Law Office, 3 Desember 2014