Monday, January 4, 2016

Kisah tak berbunyi

Kuibaratkan kisah ini sebagai kisah tak berbunyi.

Sunyi tapi tak sepi.

Riak yang tersapu tertutup kabut yang menyelimutinya.

Bukan karena kamu.

Aku lelah berbunyi.

Gema yang tercipta mengalun terlalu jauh tak tertahan.

Tak semua hal perlu dibunyikan.

Tak semua hal perlu diteriakan.

Dalam diam kita bercakap.

Dalam diam kita memulai.

Menikmati lakon dalam film bisu
BKPM, 5 Januari 2015

2016

Tinta cerita apa yang telah aku goreskan dalam 4 lembar pertama buku hidup 2016 ku.

Kuingat angan ku di awal 2015.

Tak semua nya menjadi nyata.

Kejutan demi kejutan menghampiri ku menggantikan angan yang kuharapkan.

Kejutan yang menggores simpul senyum di bibirku dan ada pula kejutan yang mengalirkan tetesan air di pelupuk mata ku.

Lalu apa guna nya aku menulis angan yang ingin aku capai di 2016.

Mungkin hanya sekedar pengingat kecil di sudut hati.

Atau mungkin pecut yang menyemangati ku untuk berlari mewujudkannya.

Aku tahu apa yang ku mau.

Aku pun tahu langkah apa saja yang harus aku persiapkan.

Rantai pembelenggu ku telah kusingkirkan.

Hei.. apakah memang selama ini ada rantai itu, atau aku saja yang berpikir bahwa kaki ku dirantai?

Aku ingin begini. Aku ingin begitu.

Aku akan mewujudkannya.

Entah di 2016 ini atau di tahun berikutnya.

-041215-
Home sweet home