Tuesday, March 31, 2015

Hobby (atau Obsesi?)

heihooyy.

Kemana target tujuan kalian kalau akhir pekan?

Tidur sampai siang? beres-beres kamar atau kost? atau menjelajah kota tempat kalian berada? atau bahkah keluar kota/luar negeri?

Sebenarnya untuk mengisi waktu ada banyak banget hal menyenangkan yang bisa dilakukan.

Beberapa teman ku punya hobby*tapi menurutku hobby mereka sudah bisa disebut sebagai obsesi yang selalu berhasil membuat aku iri dan cuma bisa pasang ekspresi mupeng (*muka pengen) saat baca blog mereka. (obsesi /ob·se·si/ /obsési/ n Psi gangguan jiwa berupa pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan -sumber: KBBI) 

Perkenalkan Yacob Ivan yang hobby menjelajah museum, candi bahkan peninggalan dari jaman megalithikum. *untuk liat tulisannya monggo klik disini

Untuk ukuran anak muda, hobby Yacob ini unik menurut ku, ngobrol sama Yacob itu bisa membawa kita kembali ke ratusan tahun lalu, kalau ga inget harus mengejar waktu sebelum bus terakhir ke Bekasi berangkat pasti masih banyak banget hal bisa yang bisa diomongin.

Kami mencoba membayangkan bagaimana kondisi Indonesia apabila dahulu candi-candi dan peninggalan kerajaan masa lampau tidak rusak seperti saat ini, mungkin saja Indonesia akan terlihat seperti Thailand dengan peninggalan kerajaan masa lampau yang kokoh berdiri di pinggir jalan dan bersinergi dengan perkembangan jaman. Miris juga kalau denger cerita Yacob tentang kondisi prasasti atau arca yang teronggok tak terurus di pinggir jalan.

Selain Candi, Yacob juga senang untuk menjelajah ke museum-museum di Indonesia. Untungnya si wajah koko Yacob ini ga ikutan terpengaruh wajah lawas ala masa lalu atau terjebak di kenangan masa lalu *eh hal ini aku sih cuma liat dari luar nya aja, kayanya sih ga terjebak kenangan masa lalu :p *trus tiba-tiba ada perang dunia ketiga hihihi

Saat ini aku dan Yacob sedang merencanakan sebuah trip "RAHASIA" beramai-ramai di bulan Juni semoga terwujud, maklum saat ini aku butuh charger badan bangeeetttt..  *pengennya sih acara jalannya dipercepat, tapi mengingat aku pun digantungkan oleh kapan penyelenggaraan Pra Jabatan CPNS BKPM 2014 ya sementara ini bulan Juni yang paling tepat hihi.

*ooii Ndar, trip rahasia tp kalo ditulis di blog mah sama aja ga rahasia lagi atuh Ndar hahaha.

Cita-cita Yacob mulia loo, ketika masa nya tiba nanti, Yacob ingin merawat dan membuat tempat perlindungan di lokasi peninggalan purbakala di pelosok Indonesia agar tidak semakin rusak.

Selain Yacob, perkenankan aku memperkenalkan Putu Ary Wijaya alias Juki teman ku yang hobby mendaki gunung *untuk liat tulisannya monggo klik disini.

Hampir setiap long weekend pemandangan di timeline FB atau foto BBM Juki akan berganti dengan foto sunrise, sunset  dan/atau foto narsis si bapak yang satu ini.

Yang jelas pas ngeliat foto-foto atau tulisan baru nya di blog aku cuma bisa gigit jari, berasa pengen banget ikutan packing tas dan berpetualang juga. Tulisan Juki itu deskriptif naratif  *istilah pas nulis thesis di MMIK kemarin hehe. Pembaca nya akan terlarut dalam tiap langkah yang diambil, canda tawa orang-orang yang ditemuinya saat perjalanan, dan pemandangan indah yang terlihat dituangkan dalam tulisan di blog nya.

Juki pun ga pelit ngasi informasi kalau kita mau menjelajah ke puncak gunung yang pernah dijelajahinya, bahkan kalau pas punya waktu luang bisa jadi Juki bakal ikut serta untuk mendaki bersama.

Tujuan utama Juki adalah berpijak di puncak Seven Summit Indonesia (*eh lupa deng tujuannya yang seven summit Indonesia apa seven summit dunia ya? hihi). Mimpi yang menurut ku akan terwujud kalau melihat semangat dan "api" di mata Juki pas ceritain impiannya itu. *semangat ki!

Mendaki gunung itu kayanya sekarang lagi ngetrend semenjak film "5cm", ya semoga banyaknya orang yang tertarik naik gunung tanpa skill memadai bisa meningkatkan kepedulian masyarakat pada umumnya untuk mencintai lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan*self reminder buat aku juga.

Kalau edisi ngobrol bareng Juki selain bahas jalan-jalan *aku cuma pendengar aja hehe, biasanya kita mengkritik kebijakan pemerintah, mengkritik gaya hidup di Bali saat ini, mengkritik penjualan tanah ke asing di Bali, ya semua hal yang bisa dikritik deh. hahaha *saat ini aku udah masuk sebagai abdi negara ya kritiknya bisa jadi bahan masukan juga hehe

Kalau aku ditanya apa hobby ku *yang menyerupai obsesi? mungkin aku ga akan bisa menjawabnya, aku sendiri bisa aja ngelakuin semua pilihan diatas *tergantung waktu dan budget hehe. Aku suka bertemu orang baru, aku suka berjalan-jalan, aku suka mengajar, aku suka basket, aku suka bintang-bintang di langit, aku suka menulis, bahkan sekedar jalan-jalan dan piknik sederhana di pagi atau sore hari di taman Menteng atau di Monas juga merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan.


-Diselesaikan di BKPM, 31 Maret 2015-
Berjalanlah, bertualanglah karena dunia ini terlalu luas untuk indah untuk dilewatkan dengan menatap tembok dingin di kamar kalian.

Monday, March 23, 2015

Pulang kota setengah gila!

Merajan Alit Jro Taman Sari Dawan
Heihoy..

Jumat 20 Maret 2015 itu adalah hari yang aneh.

Mulai dari kaos kaki ku ketinggalan dirumah dan harus beli di koperasi kantor, sampai akhirnya aku memejamkan mata di Jro Taman Sari Dawan.

Heeyy ndar!! Gimana cara nya kamu sampe ke bali? Kamu kan masih CPNS tanpa hak cuti?

Hehe tenang akan kuceritakan semuanya. 

Semua petualangan setengah gila ini diawali dari kejadian 2 minggu yang lalu saat Mama, Ajik dan Gungde memutuskan untuk Nyepi di Bali. 

Ditambah kak Indri juga memutuskan untuk menyusul ke Bali dari Malang.

Alhasil selama 4 hari Ndari harus bertugas untuk jaga rumah dan menikmati hari raya Nyepi dirumah bersama Bonel dan Monel (duo anjing lele berbulu domba). 

Pada hari Jumat 20 Maret 2015 jam setengah 4 sore, aku memiliki ide gila untuk beli tiket pulang ke Bali, yap pulang kota bukan pulang kampung.

Setelah googling tiket yang memungkinkan, aku pun menghubungi kak Indri untuk memberitahu ide gila itu.

Gayung pun bersambut, kak Indri menyuruh aku untuk membeli tiket tersebut mengingat belum tentu tahun depan kami akan berkumpul lengkap saat Nyepi.

Dengan bermodal hanya membawa tas kerja, baju yang dipakai beserta tas berisi baju senam tadi pagi, akhirnya aku pun membulatkan tekad untuk pulang ke Bali.

Jam 4:25 sore aku mulai membereskan barang-barang di meja dan pamitan dengan atasan dan rekan kerja di ruangan.

Jam 4:30 sore aku absen di mesin absen dan langsung cussss mencari Damri ke Bandara, rencana awalnya aku akan naik Damri dari Thamrin City.

Tiba di depan kantor BKPM jalanan ternyata sudah padat merayap, aku pun memutuskan untuk berjalan kaki sampai Jembatan Penyeberangan Semanggi untuk mencari kopaja ke Thamrin City.

Melihat tol dalam kota cenderung tidak bergerak aku turun lagi dari jembatan penyeberangan Semanggi untuk naik ojek ke pintu tol Slipi dengan harapan ada Damri yang akan masuk ke pintu tol Slipi.

Setelah menawar si pak Ojek, doi pun langsung selap-selip jalanan yang padat merayap dan ketiak dia melihat bus Damri dari kejauhan pak Ojeknya makin semangat buat ngejar.

Akhirnya di lampu merah dekat pintu tol Slipi terlihatlah bus Damri tercinta, setelah membayar ojek di pinggir jalan aku pun bergegas mendekati bus Damri dan minta pak Kenek bus untuk membuka pintu. *hihihi drama banget deh :p *

Setelah menembus macetnya ibu kota akhirnya jam setengah 7 sampai juga di Bandara Soekarno Hatta.

Petualangan tak berhenti disana, penerbangan ku yang seharusnya berangkat jam 8.50 mengalami keterlambatan selama 15 menit + 40 menit. *mengingat cuaca malam itu hujan lebat di jabodetabek*

Setibanya di Bandara Ngurah Rai Denpasar (jam 00:30), mengingat ini adalah pulang kota kejutan, tidak ada saudara yang menjemput aku saat itu pun taxi sudah tidak beroperasi lagi, akhirnya aku bertanya dengan seorang bli-bli yang kemudian menawarkan ku untuk diantar menggunakan motor nya *semacam ojek dengan tarif nembak*.

Akhirnya kami pun beranjak dari Bandara menuju rumah keluarga besarku, Jro Taman Sari Dawan diiringi hujan lebat.

Setibanya di Jro Taman Sari Dawan, kak Indri selaku sponsor utama ku yang tidak bisa dihubungi *HP nya mati* terpaksa aku menghubungi mama dan ajik yang langsung kaget dan memarahiku hihihi.

Walaupun ga dapet sembahyang Tawur Agung bersama, Ngerupuk dan nonton pawai ogoh-ogoh, harus kena ujan deres sepanjang perjalanan, tapi semua itu demi berkumpul bersama, demi senyum bahagia di bibir kalian.
full team keluarga Jro Dawan Permai


-Diselesaikan di BKPM, 23 Maret 2015-
SELAMAT TAHUN BARU CAKA 1937!!
Semoga kedamaian dan kebaikan datang dari seluruh arah kepada kita semua.
ini baru sebagian kecil dr keluarga besarku :)

Thursday, March 19, 2015

Penonton

Kaki terpancang.

Mulut tertutup.

Tangan terikat.

Apa daya ku hanya penonton.

Melangkah ku tak mampu.

Berpaling pun ku tak bisa.

Tuli aku dibuatnya.

Katanya ini waktu ku

Kalau iya bisa apa ku buat.

Apa daya aku hanya penonton.

Katanya roda harus berputar.

Katanya hari harus berganti.

Katanya pintu harus terbuka.

Kalau begitu katanya aku bisa apa.

Aku pelaku aku korban aku penonton.

Aku ya aku.

Siapa kamu siapa dia.

Aku itu siapa.

Nama telah terhapus.

Semua telah hilang.

Yang tersisa hanya kosong.

-Bekasi. 19 Maret 2015-

Sunday, March 15, 2015

Kamu

Hai.

Tulisan ini tentang kamu.

Kamu yang membuat ku tergila-gila,

yang tergila-gila pada ku,

yang selalu berada di samping ku,

yang menatapku dari kejauhan,

yang rela menanti sebuah harapan walaupun mungkin tak ada masa yang tercipta,

yang menjadi teman berdiskusi segala hal walaupun terkadang pendapat kita berbeda,

yang mengisi waktu ku dengan petualangan,

yang rela kurang tidur demi mendengarkan keluh kesah,

yang terus menyirami energi positif kepadaku,

yang menciptakan kenangan yang penuh tawa dan tangis,

yang menyerah kala berkata tentang perjuangan.

Kamu.. Ya, ini tentang kamu.

Aku banyak belajar.

Tentang cinta, harapan, kepercayaan, kesetiaan, perjuangan, rela berkorban, dan keikhlasan.

Tentang kenyataan, pilihan, menyerah, jarak, kepalsuan dan jalan bercabang.

Aku.

Kamu.

Kalian.

Terima kasih.

image
-Bekasi, 15 Maret 2014-

Pengalaman itu menempa mu agar berkilau seperti berlian

Thursday, March 12, 2015

Belajar!!

Heihoy.

Kembali lagi nih.

Saat ini aku sedang menikmati masa-masa belajar lagi. Ibaratnya aku harus meluaskan gelas pikiranku untuk memberikan ruang bagi tumpahan ilmu baru yang aku dapatkan dimanapun itu.

Yap, dengan statusku sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil a.k.a. CPNS tentu saja menuntut aku untuk segera menyerap ilmu yang ada di tempat aku bekerja. Pada minggu pertama aku di BKPM, seluruh CPNS diberikan pendalaman materi mengenai BKPM, pembahasannya bukan hanya tentang "apa sih BKPM itu" tapi juga mengenai Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) setiap Direktorat yang ternyata bagaikan pembuluh darah yang saling terhubung untuk menjalankan BKPM.

Mulai dari kajian terhadap potensi-potensi yang dimiliki Indonesia, pemetaan rencana investasi, perencanaan investasi, promosi ke dalam maupun luar negeri untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, peraturan yang berlaku di Indonessia dari mulai Undang-Undang hingga Peraturan Daerah, pengurusan izin bahkan sampai pengawasan terhadap investor yang telah melakukan investasi langsungnya di Indonesia.

Oh ya, saat ini aku ditempatkan sebagai Analis Peraturan Perundang-undangan
*terdengar berat ya nama jabatannya. Tenang aja, aku ga harus menghapalkan seluruh kata dari seluruh peraturan yang ada di Indonesia, cuma harus memahami mereka saja, ya sama seperti harus memahami kamu.. iyaa kamu.. *halaaah ndar *toyor*
Mau Belajar dan Terus Belajar.
image
Sepertinya kata-kata tersebut yang akan aku tanamkan di diriku selama aku mengabdi di BKPM. Semua bagian di organisasi ini adalah penting. Kalau kita mau belajar apapun, maka ilmu dari A sampai Z pasti akan kita dapatkan, tentu saja itu akan menjadi bekal bagi diriku di masa depan.

Yossshh Ndar!! semangat dan tersenyum yaa, karena energi semangat mu akan memberikan energi positif lainnya kepada semua orang disekitarmu. <3

Ayo belajar lagi dan lagi~


-BKPM, 12 Maret 2015-

Monday, March 9, 2015

Senja sore

Hai matahari.

Pagi ini seperti biasa sapaan mu menyadarkan ku dari kegelapan.

Engkau menghangatkan ku dengan perlahan tapi pasti.

Iya.. Iya.. Aku sudah bangun sekarang.

Bahkan sebelum kamu menyinari ku dengan sepenuh kekuatan mu pun aku sudah bersiap memulai hari ini.

Hai matahari.

Siang ini dirimu tertutupkan awan kelabu.

Apa yang kamu pikirkan? 

Adakah cara untuk menghilangkan sendu mu?

Apakah kkelakuan konyol ku dapat membuatmu terssenyum dan kembali bersinar lagi?

Hai Matahari.

Waktu yang berjalan terus memisahkan kita.

Senja telah datang dan dirimu telah mulai terlelap.

Sinaran mu berubah menjadi lembayung yang indah.

Seindah saat engkau menyinari ku pagi ini.



Hai Matahari.

Sampai jumpa lagi.

Saatnya kita berpisah untuk sementara waktu.


-BKPM, 10 Maret 2015-
*Disela-sela menanti datangnya perintah kerja*

Sunday, March 8, 2015

Anak Rumah Tangga

Heihooyy.

Kembali lagi sekarang.

Mengingat sampai dengan saat ini belum ada kabar kapan aku mulai masuk di BKPM *semoga secepatnya ada kabar  #crossfinger * maka saat ini status ku berubah menjadi "Anak Rumah Tangga".

*nb: kabar terakhir tanggal 2 Maret 2015 akan ada pengarahan kepada seluruh CPNS BKPM dan akhirnya akami semua akan mulai masuk bekerja sebagai CPNS BKPM. Finally!

Apa sih Anak Rumah Tangga?

Anak Rumah Tangga adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh anak untuk membantu orang tua mereka dirumah dalam rangka menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan oleh ibu, namun tidak tertutup kemungkinan membantu pekerjaan  yang biasa dilakukan oleh ayah mereka. *yap, aku yakin kalian semua yang baca juga adalah anak rumah tangga*

Pekerjaan yang dilakukan mulai dari memasak, membereskan rumah, memberi makan hewan peliharaan, berkebun, belanja kebutuhan, memperbaiki lampu atau keran air, bahkan sampai menjahit *disesuaikan dengan permintaan dari orang tua.

Pekerjaan ini menurut ku menyenangkan. Di satu sisi kita bisa meringankan beban orang tua kita, apalagi jika dirumah tidak ada "mbak" yang membantu. Di sisi lain hal ini juga bisa mempererat hubungan dengan seluruh anggota keluarga. Selain itu tentu saja pekerjaan sebagai Anak RUmah Tangga bisa menjadi modal awal sebagai calon menantu yang baik hihihi, istilah bahasa bali nya Mantu Cager. hihi..

Selama 5 minggu aku menjadi anak rumah tangga, beberapa bibit tanaman dirumah sudah tumbuh subur. Mulai dari bibit delima, terong ungu, kacang panjang, tomat cherry, bayam dan bahkan bibit bunga pacah (nama nasionalnya bunga pacar). 

Yap. mengingat sekarang aku sudah mulai efektif bekerja di BKPM, maka jabatan sebagai anak rumah tangga sudah beralih jadi pekerjaan sebelum masuk dan setelah pulang dari kantor, serta pada hari sabtu minggu hihi.

yosshh.. 

Diselesaikan 8 Maret 2015