Thursday, July 16, 2015

Teman berteman

Heihoy..

Kembali lagi dengan pemikiran-pemikiran kecil di pikiranku.

Kali ini aku akan membahas tentang "teman berteman".

Dalam hubungan pertemanan terkadang kita saling memperkenalkan teman kita kepada teman kita yang lainnya. Dengan intensitas pertemuan atau komunikasi bisa jadi kedua orang teman tersebut pun jadi berteman. Inilah yang disebut teman berteman.

Pengalaman ku sendiri aku banyak berteman dengan teman dari saudara atau temanku. Kalau kata mas google+ teman macam ini digolongkan sebagai teman circle kedua.

Lucunya banyak teman-temanku pun juga akhirnya berteman dengan saudara atau temanku. Dari yang hanya sekedar berkenalan dengan kata hai, ikut serta jalan bareng, menginap dirumah, saling berteman di dunia maya, bahkan pernah ada teman bertemanku yang berpacaran hihi.

Geng petualangan 4 perempuan career ber-ransel carrier pun terdiri dari Aku, kak Indri (kakak kandung ku), kak Wiwin (kakak sepupu ku) dan Bunkarni (teman S2 dan teman di kantor MMIK). Aku lupa bagaimana Bun berkenalan dengan kak Indri dan kak Wiwin, yang jelas petualangan pertama kami yaitu petualangan 5 propinsi di tahun 2013.

Aku pun juga berteman dengan sahabat dan saudara-saudara dari Oming (sahabatku, adek kecil *yang besar* yang dipertemukan saat S1), yang ketika aku curhat dengan Omink, mbo Eva (kakaknya Omink) atau Desak (sahabatnya Omink) bisa saja ikut nimbrung dalam obrolan kami. Hahaha.

Aku pun berteman dengan sahabat-sahabat kak Indri yaitu geng 4 perempuan yang terdiri dari kak Indri, mba Dian, mba Pima dan mba Tysa. Kalau ada 1 situasi dimana ada aku, kak Indri, dan mba Dian dimana kami sedang membahas suatu hal. Maka aku dan mba Dian seperti berkoalisi untuk "menyiksa" kak Indri. 

Di lain pihak ketika aku, kak Indri dan Helena (teman S2 dan teman di kantor MMIK) sedang mengobrol maka kak Indri dan Helena akan berkoalisi untuk "menyiksa" ku. hahaha.

Kalau pemetaan teman berteman dilakukan, lingkaran pertemanan kami luas juga loo hehehe.

Sebenarnya kata-kata "pererat pusat perluas cabang" seharusnya tidak diaplikasikan pada upaya mencari selingan dalam hubungan *kata-kata ini terlalu sering dipakai dalam konteks itu soalnya*. Kata-kata itu juga bagus diaplikasikan dalam hal teman berteman.

Ya memang tidak semua orang nyaman dengan banyak lingkaran pertemanan. Ada tipe yang cukup dengan memiliki 1 orang sahabat dekat, ada tipe semacam aku yang bisa punya lingkaran sahabat, teman dekat, teman curhat, teman galau banyak dan dimana-mana.

Konsekuensinya ya media sosialmu akan ramai dengan banyak orang dari circle 1 sampai 3. But i like it.

I like having a lots of friends. Aku beruntung banyak orang yang senang berteman denganku.

Have a nice day.

-diselesaikan 19 Juli 2015-

No comments:

Post a Comment