Menulis ibarat menorehkan pisau ke tubuh, dapat sembuh namun meninggalkan bekas. Bekas itulah yang akan dikenang oleh kita. Menulislah agar kita akan terus dikenang..
Tuesday, June 30, 2015
Juni 2015
Tuesday, June 23, 2015
Ujung Jalan
Monday, June 22, 2015
Hidup
Hidup itu tentang dia yang pergi lebih dahulu, bukan tentang siapa yang tetap tinggal.
Hidup itu tentang apa yang kita tinggalkan, bukan tentang apa yang kita peroleh.
Hidup itu tentang kenangan baik.
Hiduplah sebaik-baiknya agar hanyalah cerita baik yang didengungkan.
-selamat jalan, sampai berjumpa saat waktu ku tiba-
22 Juni 2015.
Thursday, June 18, 2015
Petualangan 2013 (2) - Edisi Jogjakarta
".... Setelah makan malam dan berpamitan, sebelum acara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, 8 orang itu pun melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta.....
Masih di tanggal 15 Agustus 2013
Pukul setengah 8 malam, dengan mengendarai 4 buah motor kami, 8 anak muda melaju ke Jogjakarta. Malam itu kami tetap menggunakan formasi pasangan seperti saat kami naik ke Dusun Ceto, Ndari berpasangan dengan Bun, Acen dengan Kak Indri, Bangcep dengan kak Wiwin dan mas Alam dengan mas Hendri. Kami pun bergegas menuruni perkebunan teh di kaki Gunung Lawu yang basah akibat hujan diiringi kabut tipis serta hembusan dinginnya angin malam.
Perjalanan menuju Jogjakarta diawali dengan gerimis hujan yang mengguyur kawasan Dusun Cetho setengah jam sebelum kami berangkat, bocornya ban motor mas Alam di daerah jalan Solo Baru, dan terjebak hujan yang lumayan lebat di daerah Delangu. Mungkin karena suhu di Dusun Ceto lebih dingin saat perjalanan pulang kami tidak terlalu merasakan dingin, bahkan Ndari sempat menggulung celanannya untuk menghindari basah terkena cipratan genangan di jalanan walaupun pengendara motor lainnya memandang dengan tatapan aneh sembari merapatkan jaketnya. *hei bung, ga kerasa dingin sama sekali loooo ini*
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, dengan perut lapar sampailah kita di Jogjakarta. 3 motor yang ditumpangi Ndari dan Bun, Acen dengan Kak Indri, Bangcep dengan kak Wiwin langsung menuju rumah Mirah, sedangkan motor yang membawa mas Alam tidak ikut serta ke rumah Mirah karena langsung mengantar mas Hendri ke hotelnya. Malam itu Ndari, kak Wiwin, kak Indri dan Bun menginap di rumah Mirah, untung saja Mirah masih sabar menanti kedatangan kami. Setelah para lelaki berpamitan pulang Ndari, kak Wiwin, kak Indri dan Bunkarni membersihkan diri dan beristirahat.
16 Agustus 2013
Setelah beristirahat, sarapan, membongkar baju kotor untuk kami taruh di laundry di dekat rumah Mirah dan bercengkrama dengan keluarga Mirah, dengan mobil pinjaman dari Mirah, 4 perempuan pun pergi bertualang kota Jogjakarta dengan pegal di seluruh badan *terutama saat menuruni anak tangga*. Tujuan pertama kami tentu saja ke tempat pijat, dengan mengandalkan ingatan yang ada kami pun berencana untuk pijat di dekat Jalan Kaliurang kilometer 5,5. Namun ternyata tempat pijitnya sudah tutup, alhasil kami pindah menuju Mall Galeria. Saat di tempat pijat kami berempat pun menahan diri untuk tidak berteriak walaupun tenaga yang digunakan mbak-mba yang memijat kami tidak maksimal. Maklum perjalanan naik gunung kemarin adalah pengalaman pertama 4 perempuan ini, dan adrenalin rush yang kami rasakan sudah perlahan menghilang, jadi mulai terasa tegangnya seluruh otot kami.
Bun, Ndari, Prana dan kak Indri, Muka gosong tapi happy |
Seorang sahabatku Parno (nama aslinya Prana Vindayata Pendit, Parno itu nama panggilan sayang dari anak-anak KMHD UGM hehe) yang sedang berlibur juga ke Jogjakarta ikut serta makan malam bersama dengan kami. Parno pun akhirnya sepakat untuk ikut pada petualangan kami keesokan harinya.
17 Agustus 2013
Pukul 07.00 kami telah bersiap di rumah Mirah untuk melakukan petualangan goa, sungai, pantai kami pada hari ini. Yap, hari ini kami akan pergi ke Goa Pindul untuk melakukan cave tubing dan susur sungai serta jalan-jalan di Pantai _____ *lupa nama pantainya, dear team please help me*.
Sekitar jam 07.30 kami pun berangkat menggunakan mobil Elf sewaan yang akan mengantarkan petualangan kami hari ini. Peserta petualangan kali ini yaitu: Ndari, Kak Indri, Kak Wiwin, Bun, Mirah, mas Hendri, Acen, BangCep, Parno, Rina (Maria Rosarina, teman KKN ku). Perjalanan kali kalau diibaratkan MLM *Multi Level Marketing* mungkin Ndari akan jadi Top Leader karena peserta yang ikut adalah teman ke-1 atau ke-2 Ndari. *hahaha inilah serunya ketika bisa berteman dengan teman dari teman kalian*
Team 17 Agustusan (minus mas Hendri yang fotoin) |
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam akhirnya kami sampai di Goa Pindul, untungnya aku sudah melakukan melakukan reservasi sebelumnya sehingga kami tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapat giliran bermain. Kami pun berganti baju dan menaruh barang di loker, kami diberi pengarahan singkat sembari memakai life vest dan mengambil ban *benar-benar ban dalam mobil dengan tambalan disana-sini* yang akan menjadi alat transportasi kami saat cave tubing, kami bersiap untuk naik ke mobil pick up yang akan mengantar kami menuju pit stop pertama untuk memulai cave tubing.
sebelum mulai berbasah ria~ |
ayo mulai!! |
mulai memasuki Goa |
pemandangan menjelang titik lubang di atas goa Pindul |
saat menyanyikan "Indonesia Raya" |
Merdeka!! |
Mirah, calon pengantin (saat itu) yang tetap berani loncat |
Dalam perjalanan susur sungai, kami pun mendapat kesempatan untuk melompat lagi, bahkan tebing di susur sungai ketinggiannya mencapai 10 meter. Setelah naik tangga darurat dan sedikit memanjat kami pun sampai di titik lompat. Berhubung tidak ada yang mau memulai lompat, Ndari pun mengajukan diri dan bersiap melakukan lompatan pertama, namun Ndari batal melakukannya hahaha. *entah kenapa kaki seperti ada yang menahan*. Setelah beberapa teman melakukan lompatan barulah Ndari mulai melompat. SERU!!!
Perjalanan pun kami lanjutkan setelah kami semua puas melompat dari tebing, foto-foto dan berbasah ria dibawah air terjun mini. Mengingat kami sudah bosan duduk di ban, kami pun memilih untuk berenang dengan mengandalkan life vest*lebih tepatnya mengapung bersama* sampai ke titik pemberhentian susur sungai, kami pun menghangatkan badan ke warung yang terdapat di pinggir sungai. Yang unik dari warung ini, mengingat tidak jarang wisatawan yang sedang bermain tidak membawa uang, maka pembayarannya dilakukan di titik awal pemberangkatan, kita pun diberikan secarik kertas bertuliskan makanan dan minuman yang kita beli.
Setelah gelas teh panas kosong dan mobil pick up kami tiba, kami pun kembali titik awal pemberangkatan untuk mandi dan makan siang bersama dengan menu "sego abang sayur lombok ijo" alias nasi merah dan sayur cabai hijau. Sayur cabai hijau tidak sepedas yang kita bayangkan loo, ciamik lah pokoknya.
Pengelolaan goa pindul saat ini sudah lebih tertata dibandingkan kedatanganku tahun lalu. Walaupun masih ada beberapa grup pengelolaan *grup-grup tersebut dibedakan berdasarkan warna life vest* semoga semua bisa memberikan efek positif kepada perekonomian warga disekitar dan tidak melalaikan aspek keselamatan dan mengganggu ekosistem di goa pindul.
Selesai bertualang di goa pindul, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai KUKUP *MANY THANKS TO ACEN DAN BUN YANG INGET NAMA PANTAINYA * , tapi sebelumnya kami mampir ke tempat oleh-oleh khas gunung kidul. Kak Indri pun turun untuk membeli Belalang Goreng. Yap, belalang yang sudah digoreng kering dan diberi bumbu yang membuat rasanya seperti rempeyek tapi versi agak gimana gitu. hihihi.
Perjalanan dari goa pindul menuju Pantai Kukup ditempuh kurang lebih 45 menit. Di Pantai ini kami tidak main air, mengingat seharian kami sudah main di sungai, jadi setelah puas foto-foto dan membeli air kelapa untuk mengembalikan tenaga setelah terkuras di goa pindul tadi, kami pun segera kembali ke Jogjakarta. *pssstt. jam 9 malam Ndari, Bun, kak Indri dan kak Wiwin harus berangkat ke Semarang untuk melanjutkan petualangan*
Bun, please jangan lompat disini hehe |
di Pantai Kukup |
Sekitar jam setengah 7 malam kami sudah sampai di rumah Mirah lagi, kami pun memutuskan untuk makan malam bersama di warung makan dekat rumah Mirah. Disinilah kami baru tahu kalau BangCep yang katanya pemakan segala yang ada di darat, laut dan udara ternyata tidak bisa melihat orang lain makan ikan lele, kodok dan ular. Berhubung di tempat makan tersebut ada masakan dari ikan lele dan kodok, Ndari dan kak Indri pun sengaja memesan 2 masakan itu hihihihi.
Setelah selesai makan, kami kembali ke rumah Mirah. Ndari, Bun, kak Indri dan kak Wiwin pun langsung bergegas packing dan berpamitan dengan orang di rumah Mirah. Mirah dan para lelaki pun mengantarkan kami ke tempat penjemputan travel untuk bertolak ke Semarang.
... Perjalanan ke Semarang akan aku tuliskan dalam Petualangan 2013 (3) Semarang... *ternyata harus berlanjut lagi dalam tulisan berbeda hihihi*
Tips trip ke Goa Pindul:
1. Cari info reservasi ke goa pindul, ada banyak situs yang bisa kita jadikan acuan, misal:klik disini atau klik dsini. Usahakan resevasi dulu biar tidak antri.
2. Jangan ke goa pindul saat libur lebaran, libur natal, libur tahun baru, atau libur anak sekolah. karena pasti rame nya bikin ga nyaman untuk menjelajah objek wisata disini.
3. Bawa kamera anti air, hei bung. ini wisata air, ga mungkin dong kalian bawa kamera dengan tele 1 meter *lebay*.
4. Enjoy your trip. Melompat dan berteriaklah!!!
Terima kasih untuk Jogjakarta yang selalu membuatku jatuh cinta setiap kali aku menginjakan kaki di kota mu ini.
Terima kasih Mirah dan keluarga yang mau kami repotkan.
Terima kasih Acen, BangCep, mas Alam yang mau menemani petualangan kami.
Terima kasih Parno karena mau keluar dari goa kemalasan mu untuk bergabung dengan kami
Terima kasih Rina karena udah mau join walau kamu hanya kenal aku dan Mirah.
dan Terima kasih banyaaaaakk buat mas Hendri yang udah mau jadi fotografer dalam petualangan ini.
Ditunggu petualangan bersama selanjutnya.
Dimulai pada Agustus 2013, diselesaikan Juni 2015.
Karena ketika sebuah perjalanan dituliskan, maka kisah perjalanan itu tidak akan menguap oleh waktu
Hiduplah Indonesa Raya :") |
Monday, June 15, 2015
Keep it low, Take it Slow~
1. Keep it low: agar aku tetap rendah hati atas apa yang aku pikir aku miliki dalam hidup, dan
2. Take it slow: agar aku tetap menikmati dan berusaha semaksimal mungkin atas segala proses yang kulalui tanpa melihat hasil nya. Karena jika kita menikmati prosesnya, hasil terbaik pun akan mengikuti.
image: 9GAG |
Saturday, June 13, 2015
Sederhana
Sederhana itu apa?
Bagi ku sederhana itu adalah menjadi diri sendiri.
Berlari telanjang kaki di rerumputan tanpa peduli kaki nya akan kotor oleh tanah yang terkena embun.
Berteriak di pinggir pantai tanpa peduli apakah ombak akan membalas suaranya.
Menatap bintang-bintang yang menyapa malam dari halaman rumah dan mulai menghitung bintang yang menjatuhkan dirinya.
Sederhana itu tanpa syarat.
Sederhana itu menikmati hidup tanpa belenggu rantai yang memberatkan langkah.
Karena bahagia itu sederhana.
Home sweet home.
13 Juni 2015
Wednesday, June 10, 2015
Alasan
Kenangan
image |
Dalam kisah yang hanya menjadi sebuah cerita.
Ya, cerita tentang rindu setetes air pada awan yang membawanya.
Cerita tentang hembusan angin yang membawa butir dandelion menjauh dari bunga asalnya.
Cerita tentang pelangi yang menghilang kala matahari bersinar lagi.
Ya, ini cerita tentang kenangan.
Tentang pertemuan yang terjadi dan telah berlalu.
Diselesaikan di BKPM, 10 Mei 2015
Saturday, June 6, 2015
Hari Kartini - Event Pertama CPNS BKPM 2014
1. Lomba Bakiak wanita antar unit kerja eselon 1 BKPM
2. Lomba Masak pria antar unit kerja eselon 1 BKPM dengan bahan utama Telur
3. Lomba Peragaan Busana Daerah antar unit kerja eselon 1 BKPM
4. Lomba Foto Grup dengan tema "Teamwork" antar unit kerja eselon 2 BKPM
5. Bazaar
6. Fashion show koleksi Javadiva Butik by Anthony Bachtiar
7. Pengumpulan donasi bakti sosial berupa uang dan barang layak pakai.
Pelaksanaan lomba Bakiak berlangsung sangat seru, ternyata para ibu-ibu yang menjadi peserta sangat antusias dan kompak, bahkan insiden jatuh hanya terjadi 1 kali, luar biasaaaa. Para suporter masing-masing tim pun memenuhi sisi arena perlombaan. Lomba Bakiak pun dimenangkan oleh Tim Deputi Pelayanan Penanaman Modal.
Setelah Lomba Bakiak selesai, lomba Masak pun dimulai. Para lelaki yang menjadi peserta lomba sangat bersemangat. Waktu yang diberikan panitia untuk para peserta lomba masak yaitu 30 menit. Penataan hasil masakan para lelaki BKPM sangat cantik, namun untuk rasa hehe, ada beberapa yang membuat juri tidak jadi mencicipi hehehe. Juara lomba masak kali ini adalah Tim Setama.
Setelah selesai lomba masak, panitia mengarahkan pegawai BKPM untuk berpindah ke Ruang Nusantara dimana lomba peragaan busana daerah dan fashion show dilaksanakan. Acara berlangsung lancar, seluruh tim lomba peragaan busana daerah sangat "niat". Walaupun ada ketentuan baju daerah yang dikenakan dilarang baju sewaan, tapi peserta tim tetap bisa menampilkan berbagai busana daerah yang memukau para juri.
Acara fashion show menampilkan baju koleksi Anthony Bachtiar yang dibawakan oleh model-model CPNS BKPM 2013 dan 2014. Pelaksanaan fashion show sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan oleh PIC fashion show. Rangkaian acara peringatan Kartini di BKPM pun berakhir ditutup dengan penyerahan hadiah untuk para pemenang lomba.
Yang aku suka dari proses persiapan pelaksanaan hari Kartini selain teman-teman seangkatan ku (*para lelaki dan wanita CPNS BKPM 2014) yang tetap bersemangat sampai akhir, lengkapnya fasilitas pendukung dalam membuat acara di BKPM terutama di Ruang Nusantara juga makin bikin bahagia deh. Panggung kece lengkap dengan efek moving lighting dan soundsystem menggelegar makin bikin tingkat ke-kece-an acara yang kami adakan meningkat drastis.
Proses persiapan acara ini membuatku jadi terkenang masa-masa membuat event di Sanggar Kesenian APAKAH FH UGM dan KMHD UGM *walau KMHD UGM organisasi berlandaskan keagamaan, tapi kami produktif juga loo membuat acara kesenian hehe*. Pada masa-masa itu seluruh permasalahan yang ada diakibatkan oleh terbatasnya dana yang kami miliki. Hal ini menyebabkan kami wajib melakukan penghematan anggaran untuk sewa lokasi acara, panggung, lighting dan dekorasi panggung. Bahkan pernah kami membuat acara pementasan teater dengan bermodalkan Rp100.000,00 dan tetap berhasil, luar biasa lah. Paling tidak hal ini yang membuat kami semakin kreatif. Bagaimana memanfaatkan segala sumber daya yang kami miliki termasuk lingkaran pertemanan dengan berbagai komunitas lainnya *Jogja itu gudangnya komunitas dengan garis kekeluargaaan yang erat, jadi kalau butuh bantuan tinggal minta tolong aja pasti banyak yang bantu :') kangen Jogja*. Menurut ku proses yang dilalui dalam pembuatan karya itu lah yang membuat suatu karya yang dihasilkan menjadi bermakna.
Terima kasih Team #CPNSBKPM2014 :)
Senam bersama |
2014 :) |
Pameran Lomba Foto |
Meja bahan lomba Masak |
Lomba Bakiak |
Sebagian kecil Panitia CPNS BKPM 2014 |
Juri dan sebagian hasil Masakan |
Model CPNS BKPM 2014 |
Lomba Peragaan Busana |
Domino
image |