Monday, January 12, 2015

Rumput Tetangga

Hai.

Penghujung tahun 2014 ini membuat ku pengen banyak nulis.

Efek renungan akhir tahun kali ya.

Kali ini aku mau cerita tentang kata "IRI"
*harus bold italic dan underline biar lebih tegas*

Sering banget kita merasa iri dengan orang lain, dengan apa yang dimilikinya, dengan hal apa yang dilakukannya, bahkan bisa jadi dengan pasangan yang berada disampingnya.

Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau.


Menurut ku rasa iri itu wajar saja, selama rasa iri itu membuat kita terpacu untuk menjadi seperti atau bahkan lebih baik dari orang tersebut.

Atau mungkin saja justru ada orang lain yang iri dengan kita, dengan hal yang kita miliki, hal yang kita lakukan atau bahkan iri karena kita bersanding dengan pasangan kita.

who knows?

Aku sendiri masih merasakan iri dengan orang lain, iri dengan mereka yang bisa kuliah lagi, iri dengan mereka yang bisa berjalan-jalan menikmati indahnya Indonesia dan dunia, iri dengan mereka yang bisa menjadi bos atas diri dan pekerjaan mereka sendiri, iri dengan banyak hal..

Tapi apakah itu membuat ku tidak bersyukur?

Tunggu dulu kawan, itu adalah 2 hal yang berbeda.

Aku bersyukur dengan apa yang kumiliki saat ini dan aku tidak mau menukar apa yang telah diberikan Tuhan pada ku dengan hal-hal yang dimiliki oleh orang lain.

Pengalaman ku yang mendewasakanku, pengalamanku yang membentuk karakterku sampai saat ini.

Aku bersyukur walau mungkin rumput ku tidaklah sehijau rumput mu atau mereka.

:)

diselesaikan 13 Januari 2014

No comments:

Post a Comment