Wednesday, May 6, 2015

Reuni Akbar Sanggar Kesenian APAKAH FH UGM 2015

Heihoy.

Pada tanggal 25-26 April 2015, Pengurus Sanggar Kesenian APAKAH FH UGM mengadakan acara Reuni Akbar.

Acara ini awalnya direncanakan berlangsung tanggal 21-22 Februari 2015, penyebaran info mengenai pelaksanaan rencana Reuni Akbar ini hanya beredar secara terbatas sehingga tidak sedikit cah tuwo (red. alumni Sanggar) yang tidak tahu mengenai rencana pelaksanaan reuni akbar.

kumpul cah tuwo dan panitia di Jakarta
Pada bulan Februari, Cah Tuwo yang berada di Jakarta diundang oleh perwakilan panitia dan mantan pengurus sanggar untuk membahas mengenai pelaksanaan acara ini. Pertemuan itu pun menyepakati bahwa acara reuni akbar akan diundur hingga 25-26 April 2015, detail acara pun dibahas bersama pada hari itu. *pertimbangan diundur sampai april agar penyebaran informasi acara bisa maksimal dan cah tuwo bisa mencari tiket dengan harga terjangkau dari jauh-jauh hari*

Pertemuan malam itu pun ditindaklanjuti dengan pembuatan grup Whatsapp Sanggar Kesenian APAKAH FH UGM yang berisi alumni, pengurus dan panitia acara. Sempat ada wacana berangkat bersama dari Jakarta dengan menyewa 1 gerbong kereta, namun mengingat minimal pemesanan adalah 20 orang dengan kepastian nama orang yang akan berangkat harus tersedia 1 bulan sebelumnya, rencana ini pun akhirnya batal.

Panitia di jogja mulai melakukan gerilya menghubungi kakak-kakak cahtuwo nya. Kebetulan yang kontak aku namanya Darma (pas hari H acara Darma memperkenalkan diri ke aku *hai Darma ganteng* *kedip2 Darma sambil sembunyi dari mba Indi*). Proposal acara pun disebarkan kepada cahtuwo. Aku sendiri baru bisa memberikan kepastian akan datang 1 minggu sebelum acara dan aku ikut serta mengajak 1 orang teman ku *makasi panitia udah ngasi ijin hihi *kedipin cece Bunny* (kisah petualangan kami akan ditulis terpisah). Panitia rajin menghubungi kami terkait detail kedatangan kami sehubungan dengan rencana penjemputan.

Bulan pun berganti, hingga akhirnya tiba pada saat pelaksanaan Reuni Akbar. *aaakkk bahagianyaaa*. Aku dan Bun tiba di Stasiun Tugu jam 2.00 pagi, yap, bahkan malam pun enggan beranjak saat kami tiba. Dengan mata ngantuk*karena baru tidur 1 jam, sepanjang perjalanan full gosip soalnya :p *, perut lapar *aku doang, kalo Bun masih kenyang, lirik tas bekal*.  Aku dan bun pun menunggu motor sewaan yang katanya akan datang jam 4 pagi *kenyataannya jam 5 lewat baru datang :( *bye bye sunrise*.

Aku salut dengan panitia yang bertugas menjemput subuh-subuh (kalo ga salah Ojan dan siapa gt *maap aku lupa*) yang jam 4 pagi sudah menanti rombongan kak rusda, aga dan jaws untuk tiba. Aku pun menitipkan koper milik Bun sebelum aku dan Bun bertualang *kisah di cerita selanjutnya*

.....

Setelah selesai bertualang dengan Bun, aku pun melanjutkan perjalanan sendiri menuju lokasi acara di Wisma UGM Kaliurang. Bermodalkan motor sewaan, aku berusaha tiba di lokasi secepat mungkin *red. ngebut yang tetep hati-hati*. Ketika aku melalui jalan kaliurang km 8,5 mulai turun hujan rintik-rintik, aku pun melipir ke pom bensin untuk pakai jas ujan *jas ujan yang aku pake spesifikasinya dari plastik ala abang becak seharga 5rb* dan melindungi tas ku dengan jas hujan yang dipakai Bun sebelumnya. Aku pun terus memacu motor diiringi hujan, angin, kabut tapi sempat untuk naro baju kotor di laundry hehe *sumpah drama abis perjalanan ke lokasi acara*, setibanya di jakal km 21 hujan reda banget bahkan ga ada tanda-tanda ada hujan disana *sedangkan aku basah kuyub dan menggigil*. Sejujurnya aku lupa dengan lokasi acara, sembari aku melepas jas ujan aku cek Handphone ku (hp dengan aplikasi whatsapp mati pula, untung ada hp satu lagi jadi bisa kontak panitia *yang ternyata udah panik tlp in aku). Aku pun kemudian dijemput oleh 2 orang lelaki Sanggar kece. Akhirnya jam 2 lewat sampailah aku di lokasi acara.

Saat aku sampai, ada mba-mba cantik yang sudah berdandan rapi dan asik ngobrol sendiri. Aku pikir mereka anak sekolah yg lagi bikin acara juga di lokasi acara. Intung aja di lantai 2 ada wajah-wajah familiar yang menandakan aku ga salah tempat *yakali ndar. Kan udh dianterin juga sama adek-adek yang jemput*.

Aku pun beranjak ke lantai 2 dan menyapa cahtuwo yang sudah hadir, walau sedikit tapi tidak mengurangi semangat ku hihi.

Setelah mandi dan beres-beres barang, acara pun dimulai dengan perkenalan pengurus, panitia dan cahtuwo yang datang, pementasan dari adek-adek anggota serta games.

*jadi acara reuni baru mulai setelah semua cahtuwo yang udah konfirm datang untuk tiba di lokasi reuni *uwuwuwuwuw kalian so sweeettt *kecup satu-satu.

Duo MC dibawakan oleh Robby yang gondrong gahar tapi hati hello kitty dan Ryan yang katanya tengah malam ada Demo menolak kenaikan harga BBM *mungkin maksudnya nolak tarif langganan BBM bulanan naik kali yaa *manggut-manggut aja deh. Berasa standup comedy deh liat mereka berdua bawain acara nya. Ayo kalian inget kata-kata mas Jo pas sharing ya, kalian bisa di "jual" looo hehehe.

Rancak yang fenomenal pun dibawakan oleh divisi Justimun dan Dancer Soul.  Lagu yang mengiringi masih menggunakan pattern -pattern lama dengan sedikiiiittttt sekali modifikasi. Mas Jo pun sudah memberikan masukan untuk tim Rancak terkait hal tersebut*tolong dong mulai dibuat yang lain, dari 2007 tim rancak tari & musik awalnya bergabung lagunya itu terus*. Untuk tarian sudah berbeda dari saat aku jadi anggota DS *walaupun kemarin banyak yang belum kompak di beberapa gerakan *ayo dilatih lagi yang rajin.

Tim Rancak pada masa ku akhirnya bisa di"komersial"kan looo. Bermodalkan latian selama 2 minggu, pada saat itu kami mendapatkan 2 job besar (Pertemuan Dekan Fakultas Hukum Seluuruh Indonesia dan Perwakilan Tim Tari Madura saat acara dari Dinas Pariwisata). Uang dari job itu kami bagi 3 antara Kas Sanggar, tim Justimun dan tim Dancer Soul, dimana uang tersebut dipakai untuk membeli kostum dan alat make up pertama DS yang tidak menggunakan uang pribadi anggotanya. *ini kebanggaan tersendiri bagi ku*.

keesokan harinya walau sangat terlambat dari jadwal tapi tetap berkesan (saling tunggu-tungguan buat ngajak mulai acara tapi ga ada yang mau manggil duluan, sama aja kaya mau ngajak pacaran tapi bahkan pdkt aja ga mulai-mulai). Acara sharing pengalaman dari cahtuwo, kondisi sanggar saat ini dr anggota, kadiv, pengurus, hingga ide-ide brilian dari cahtuwo pun tercetus demi memajukan sanggar.

Keseluruhan acara itu membuat ku sadar bahwa aku punya keluarga di Jogjakarta yang bisa menerima kekuarangan dan kelebihan satu sama lain. Yang mau mengkritik demi kemajuan kita. Yang siap mendorong ketika kita butuh dukungan.


4 tahun berada di sanggar dengan n segala masalah dan pengalaman, naik turun nya niat latihan, panggung ke panggung pementasan, dari ide gila dikala waktu senggang sampai menghasilkan karya konkret, bahkan dengan segala link pertemanan yang terjalin, Sanggar memang paket lengkap untuk tetap membuatku sadar dari terjangan ombak tugas kala kuliah. Paket yang membuat otak kanan dan kiri  ku terpakai dan membuat ku tetap menggunakan perasaan dalam bertindak.

Terima kasih Sanggar. Terima kasih Keluargaku.

diselesaikan di parkiran BKPM, 28 April 2015

OJO PIYA PIYE APAKAH PANCEN OYE!!

Cahtuwo yang masih enom :)
1 dari 3 Keluarga besar ku di Jogja:)

No comments:

Post a Comment