Tuesday, April 7, 2015

Pilihan

Ketika jalan mu sebelumnya telah berbatu.

Dan kemudian jalan itu terbelah menjadi dua.

Ketika Semesta pun telah menunjukkan pada mu untuk memilih jalan terbaik.

Yang bisa mengurangi luka di kaki mu.

Mengapa kamu meragu untuk melangkah?

Mengapa kamu masih menatap jalan yang lebih rusak itu?

Kamu punya pilihan.

Kata mu ketika jalan terbelah kamu akan memilih diri mu.

Kata mu ketika kaki mu tak kuat menahan perih kamu kan melindungi diri mu.

Aku ini bisa apa?

Aku hanya penonton.

Berbuih pun aku berkata tak kan mampu mengubah pilihan mu.

Paling tidak, ingatlah kamu punya pilihan untuk bahagia.

image

-BKPM, 8 April 2015-

No comments:

Post a Comment