Monday, August 11, 2014

Nama

“What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.” (Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi) - William Shakespeare-

Hai kawan.

Dalam lingkungan sosial kita, panggilan kepada seorang wanita akan berubah mengikuti status yang dimilikinya.

Seorang anak perempuan akan dipanggil dengan namanya sendiri, ya mungkin juga diikuti dengan tambahan penjelasan siapa orang tua dari anak itu.

Namun, ketika menikah wanita tersebut akan mengalami perubahan nama menjadi "Bu xxx" atau "Nyonya xxx" (xxx = nama suami),

Ketika memiliki anak mungkin saja panggilan tersebut akan berubah lagi menjadi "Ibu yyy" "Mama yyy" (yyy = nama anak).

Bukankah orang tuanya memberikan nama sendiri baginya untuk memudahkan orang lain memanggilnya?

Lalu kenapa harus berubah?

Apabila ternyata wanita tersebut berpisah dengan suaminya? Lalu bagaimana lingkungan akan memanggilnya?

Ya.. apalah arti sebuah nama? Tapi menurutku pribadi, arti nama itu penting. Perubahan nama tersebut dapat saja diartikan sebagai penghilangan eksistensi dari wanita tersebut dalam kehidupan. Sejarah tidak lagi mencatat tentang wanita tersebut. Sejarah yang akan tertulis selanjutnya hanyalah keberadaan wanita tersebut sebagai bayangan dari suaminya, dari anaknya. Apapun keberhasilan, kesuksesan, kegagalan yang diraihnya semata-mata karena suaminya, karena anaknya, karena dirinya hanya hidup dalam bayangan. Tidak ada lagi sosok wanita itu di dunia.

Lalu dimana letak kehidupan apabila hidup dalam bayangan?

image


MMIK Law Office, 12 Agustus 2014.

No comments:

Post a Comment